Penyerahan bibit hibah di Balai Desa Wiyono Kecamatan Gedongtataan Oleh Bupati Pesawaran

Wartasindo.com – Pesawaran – Bantuan Hibah bibit Kakau oleh PTPN VII Unit Usaha Wabe untuk masyarakat diserahkan langsung oleh Bupati Pesawaran kepada petani yang berada di tiga Kecamatan Se Kabupaten Pesawaran, Kamis (17/1).

Penyerahan bibit hibah di Balai Desa Wiyono Kecamatan Gedongtataan,
Pemberian bibit cacao kepada 4 kelompok tani secara simbolis.

1. Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau 10.000 batang.
2. Desa Mulyo Sari Kecamatan Way Ratai 5000 batang.
3. Desa Ceringin Asri Kecamatan Way Ratai 5000 batang.
4. Desa Banjaran Kecamatan Padang Cermin 5000 batang.
Bibit yang diberikan adalah varietas unggul yaitu jenis bibit hybrida F1 yang memang masih dalam tahap pengembangan oleh PTP VII.

Dendi Ramadhona mengapresiasi adanya penyerahan bantuan bibit kakao sebagai bentuk untuk pola rehabilitasi tanaman kakao ditengah para petani kakao Pesawaran.

meski terbilang stabil namun produksi kakao Pesawaran perlu dilakukan peremajaan.

“Memang tanaman kakao ini butuh peremajaan dan harus ada teknologi tepat guna baru, agar hasilnya berkualitas dan kuantitasnya pun bertambah, apalagi saat ini cuaca tidak menentu banyak penyakit, makanya tanaman kakao ini kita coba untuk intensifikasi, dan hasil kakao kita sejauh ini masih masuk ambang batas ini terlihat pada tahun 2018, produksi kakao kita sebanyak 30 ribu ton,” ujarnya.

Bupati Dendi juga sangat ingin tanaman kakao menjadi komoditi di Kabupaten Pesawaran.
“Saya berharap bagaimana kakao jadi komoditi, karena kalau tidak kita sentuh kakao ini bisa punah,apalagi karena akan diganti oleh petani tanaman jenis lain lebih menguntungkan,” tambahnya.

Pemerintah juga masih akan berupaya untuk menjaga kestabilan harga kakao ditengah petani. “Pemkab pesawaran sekarang sudah punya Perusahaan Daerah, yang bertujuan untuk memproteksi harga kakao, tapi memang namun Pemkab masih mencari sistem agar Petani kakao bisa tambah sejahtera.

Setelah pemberian bibit cacau Bupati pesawaran melanjutkan meninjau pendauran sampah dan pabrik sederhana bubuk cacau di desa wiyono.(Yayuk)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*