Wartasindo.com- BANDARLAMPUNG—Peningkatan indeks literasi masyarakat di Indonesia pada umumnya dan Provinsi Lampung pada khususnya masih dihadapkan pada tantangan yaitu sebagian masyarakat belum memiliki minat baca yang baik. Rendahnya minat baca berkaitan dengan ketersediaan sumber bahan bacaan serta kemudahan untuk mengaksesnya.
Disisi lain, faktor keluarga dan lingkungan memiliki peranan penting dalam menumbuhkembangkan minat baca. Minat baca harus dikenalkan sejak usia dini, sehingga kebiasaan baik ini akan terbawa manfaatnya hingga mereka dewasa dan menjadi generasi sadar literasi.
Demikian disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto saat menghadiri Pengukuhan 8 Bunda Literasi Kabupaten/Kota dan membuka secara resmi kegiatan Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM), di Swiss-Bell Hotel, Bandarlampung, Selasa (15/06/2021).
Gubernur Arinal Djunaidi juga mengucapkan selamat kepada para Bunda Literasi Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung yang telah dikukuhkan. “Saya mengharapkan pengukuhan ini dapat dijadikan semangat dan motivasi dalam memperkuat ekosistem budaya baca dan literasi masyarakat.” ucapnya.
“Saya percaya para Bunda Literasi yang telah dikukuhkan pada hari ini, adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam kegiatan promosi minat baca dan terus menjadi daya dorong dalam menciptakan inovasi kegiatan literasi di wilayah masing-masing,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Arinal Djunaidi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Provinsi Lampung, yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung.
Kemudian sejalan dengan tema acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat hari ini yaitu “Penguatan Peran Sisi Hulu Dalam Rangka Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Indonesia”, Gubernur Arinal berharap kepada kita semua untuk terus menggelorakan semangat literasi untuk mewujudkan masyarakat Lampung yang cerdas dan sejahtera. “Oleh karena itu diperlukan kreativitas, inovasi dan kerja nyata dan dukungan dari semua pihak,” tegas Gubernur.
Adapun Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Muhammad Syarif Bando, MM. dalam sambutannya menyampaikan bahwa di seluruh dunia, pentingnya budaya membaca menjadi keniscayaan suatu bangsa untuk dapat maju dan berkembang.
Muhammad Syarif Bando mencontohkan negara Singapura, Jepang, dan Korea, dimana meskipun negara-negara tersebut memiliki keterbatasan Sumber Daya Alam (5%), namun memiliki Sumber Daya Manusia yang unggul dan produktif.
pada kesempatan tersebut Muhammad Syarif Bando juga memaparkan beberapa persoalan literasi di Indonesia, dimana rendahnya budaya baca masih menjadi masalah utama, untuk itu diperlukan peran berbagai pihak terutama pemerintah, akademisi dan semua pihak untuk dapat bahu-membahu mengatasi hal tersebut.
Di lain sisi, Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Muhammad Syarif Bando, MM. juga mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Diantaranya dengan pembangunan Perpustakaan Modern dan berbagai program literasi lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Dra. Ratna Dewi,MM. melaporkan bahwa kegiatan hari ini diikuti oleh 150 peserta secara luring dari kapasitas ruangan 500 orang, dan diikuti oleh 5000 lebih peserta secara daring baik melalui zoom maupun live straming.
Adapun 8 Bunda Literasi Kabupaten/Kota yang dikukuhkan oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Muhammad Syarif Bando, MM. adalah sebagai berikut :
1. Ny. Silvia Maharani Wahdi Selaku Bunda Literasi Kota Metro Periode 2021-2026
2. Mardiana Musa Ahmad Selaku Bunda Literasi Kabupaten Lampung Tengah Periode 2021-2026
3. Ny. Yus Bariah Dawam Rahardjo Selaku Bunda Literasi Kabupaten Lampung Timur Periode 2021-2026
4. Ny. Hj. Winarni Nanang Ermanto Selaku Bunda Literasi Kabupaten Lampung Selatan Periode 2021-2024
5. HJ. Kornelia Umar, SH., MH. Selaku Bunda Litersi Kabupaten Tulang Bawang Barat Periode 2020-2022
6. Hj. Nelly Wati Selaku Bunda Literasi Kabupaten Mesuji Periode 2021-2022
7. Hj. Septi Heri Agusnaeni Selaku Bunra Literasi Kabupaten Pesisir Barat Periode 2021-2024
8. Nanda Indira Dendy, SE., MM. Selaku Bunda Literasi Kabupaten Pesawaran Periode 2021-2024.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Perpustakaan Nasional RI dengan Pemerintah Provinsi Lampung, Universitas Lampung, Institut Maritim Prasetiya Mandiri, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Universitas Tulang Bawang, STIKes Panca Bhakti, Universitas Nahdhatul Ulama, dan Universitas Muhammadiyah Lampung, serta 15 Perpustakaan di Perguruan Tinggi Se-Provinsi Lampung.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Talkshow mengenai Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM), dengan Narasumber Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay,S.H.M.H., Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari Arinal,S.H., Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Muhammad Syarif Bando, MM., Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A. adapun moderator yang memandu jalannya kegiatan tersebut yaitu Ponita Dewi,S.Kom., (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)
Leave a Reply