Semaka, wartasindo.com — Pasca bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Kecamatan Semaka pada Rabu malam (30/9/2020). Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani bersama jajaran meninjau lokasi bencana dan menemui sejumlah korban di Kecamatan Semaka, Kamis (01/10/2020).
Dengan kondisi beberapa titik jalan masih dipenuhi material longsor berupa tanah, batu dan batang pohon, sehingga masih sulit dilalui oleh kendaraan roda empat.
Titik terparah berada di persimpangan jalan Pekon Sedayu, dimana material longsor setinggi 1,5 meter beserta batang pohon masih menutupi jalan tersebut.
Bupati juga meninjau jembatan yang ada di Pekon Sukaraja, Tempat Pemakaman Umum Sukaraja yang sebagian lahannya tergerus oleh air, serta sejumlah rumah warga yang rusak diterjang banjir dan longsor.
Kepada masyarakat Bupati menyampaikan dukacita atas bencana yang terjadi dan meminta para korban agar dapat sabar dan ikhlas serta mendoakan agar para korban diberikan kesehatan dan perlindungan dari Allah SWT.
“Semoga warga masyarakat disini selalu diberi kesabaran dan ketabahan serta selalu dalam lindungan Allah yang Maha Kuasa,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan itu Bupati juga memberikan arahan kepada jajarannya agar segera menginventarisir dampak bencana yang terjadi.
“Untuk pertanian berapa (lahan) pertanian yang terdampak, untuk administrasi kependudukan dari masyarakat seperti kehilangan KK, Akte, Ijazah, mungkin ada yang hilang terbawa arus banjir. Agar dari dinas Dukcapil dapat segera mengurusnya, dan yang harus menjadi fokus kita, adalah kita harus segera melakukan upaya yang lebih cepat untuk menangani bencana ini agar tidak terulang kembali,” tegas Bupati.
Bupati melanjutkan, bahwa dari laporan jajarannya terdapat 4 titik yang parah, yaitu di Pekon Sedayu dan Pekon Waykerap.
“Upaya kita adalah bagaimana penahan dari tebing yang jebol agar segera dibuatkan usulan dan buatkan laporannya supaya segera dilaporkan ke Provinsi agar kita bisa mendapat bantuan,” ujar Bupati.
“Kita harus mencari sumber akarnya untuk jangka panjang kedepan. Selanjutnya bagaimana upaya kita nanti untuk perbaikan pembangunan daripada penguatan tebing sungai yang jebol agar tidak terjadi bencana seperti ini lagi,” lanjut Bupati.
Bupati juga menegaskan agar jangan sampai ada masyarakat yang tidak terdata dan tidak mendapatkan bantuan.
“Saya minta kita sama-sama bekerja bagaimana kita bisa menangani dengan cepat. Agar masalah musibah ini cepat teratasi dan masyarakat di Semaka dapat beraktifitas kembali seperti biasanya,” ucap Bupati.
Menutup pengarahannya, Bupati meminta Camat Semaka dan jajaran, agar terus menghimbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Ediyan M Toha, dalam laporannya menyampaikan bahwa ada 6 Pekon yang terdampak banjir dan tanah longsor yaitu Pekon Waykerap, Sedayu, Sukaraja, Kacapura, Bangunrejo dan Kanoman.
Dengan infrastruktur yang rusak terdiri dari 4 titik tanggul jebol, yakni 2 titik di Pekon Sukaraja sampai Sedayu, dan 2 titik di Pekon Waykerap. Sedangkan rumah yang rusak berat 1 unit dan rusak ringan seratusan unit, dan masih dalam pendataan.
Untuk bantuan, lanjut Ediyan, sudah turun bantuan dari Pemda Tanggamus sebanyak 130 paket dan dari Korpri 70 paket. Dapur umum pun sudah berjalan.
“Ada bufferstock paket sembako untuk stok tiga hari kedepan. Kemudian bantuan dari Ketua Dekranasda/DWP/GOW Tanggamus berupa sembako sayuran dan telur,” terangnya.
Kemudian terkait penanganan longsor, lanjut Ediyan, telah diturunkan 2 unit eksavator besar dan 1 unit eksavator kecil.
“Untuk korban jiwa tidak ada. Namun ada 3 jenazah makam yang keluar dari makam dan sudah dievakuasi oleh keluarga, tapi 2 belum diketahui,” terangnya lagi.
Turut mendampingi Bupati, Sekdakab Hamid Heriansyah Lubis, Staf Ahli Bupati Firman Ranie, Kadis Kominfo Sabaruddin, Kadis Sosial Zulfadli, Kalak BPBD Ediyan M. Toha, Ketua Dekranasda/DWP/GOW Ny. Nuraini Lubis, Camat Semaka Wiwin Triani, serta Uspika Kecamatan Semaka. (Red)
Leave a Reply