OJK FOKUS TINGKATKAN LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN PEMUDA Gelar Aksimuda 2019 “Menabung Untuk Semua”

wartasindo.com- Otoritas Jasa Keuangan terus berupaya meningkatkan literasi
dan inklusi keuangan khususnya di kalangan kaum muda yang diharapkan bisa
menjadi penggerak ekonomi dan program melek keuangan di masyarakat.
“Mahasiswa dan Pemuda Indonesia akan kita dorong terus untuk semakin bagus
literasi dan inklusi keuangannya. Mereka memiliki potensi besar sebagai penggerak
perekonomian Indonesia baik dari segi jumlah populasi, karakter, dan tingkat literasi
serta inklusi keuangan,” kata Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi
Perlindungan Konsumen Tirta Segara saat memberikan sambutan pada acara Aksi
Mahasiswa dan Pemuda Indonesia Menabung (AKSiMUDA) 2019 di Auditorium BPPT
di Jakarta, Selasa.
Kegiatan AKSiMUDA dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Indonesia
Menabung dan untuk mendukung pencapaian target indeks literasi dan inklusi
keuangan sesuai Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
“Kegiatan AKSiMUDA diharapkan dapat memberikan manfaat positif khususnya
dalam perluasan akses keuangan bagi kelompok mahasiswa dan pemuda di seluruh
Indonesia serta mendukung pencapaian target tingkat inklusi keuangan sebesar 75%
pada akhir tahun 2019 sebagaimana tercantum dalam SNKI,” kata Ketua Dewan
Komisioner OJK, Wimboh Santoso saat membuka acara itu.
Menurut Wimboh, OJK bersama Industri Jasa Keuangan berupaya agar target inklusi
keuangan dapat tercapai, antara lain melalui peningkatan tabungan dan investasi,
melalui program dan produk yang menyasar segmen pemuda, yaitu program
Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda) yang per 30 Juni 2019 telah dibuka
11.052 rekening dengan nominal sebesar Rp12,4 miliar.
Selain itu, OJK juga secara gencar dan masif melakukan edukasi tentang pentingnya
menabung, melakukan investasi pada berbagai produk keuangan, edukasi terkait
risiko dan imbal hasil serta edukasi hak-hak konsumen, yang akan terus
ditingkatkan dan diperluas jangkauannya.
Kegiatan AKSiMUDA 2019 dengan tema “Menabung Untuk Semua” dihadiri juga oleh
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Riset Teknologi
dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir dan Country Director Asian Development Bank
(ADB) Wilfried F. Wickeiln.
Pelaksanaan AKSiMUDA didasarkan pada data statistik tahun 2019 yang
menunjukkan proyeksi jumlah penduduk Indonesia untuk kelompok pemuda berusia
15-29 tahun yaitu sebesar 65,8 juta atau sekitar 24,6% dari total penduduk
Indonesia. Data statistik pendidikan tinggi tahun 2018 menunjukkan jumlah
mahasiswa terdaftar mencapai 9,8 juta orang.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK tahun 2016
menunjukkan bahwa pemuda (usia 18-35 tahun) memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lainnya secara
nasional, yaitu tingkat literasi sebesar 32,1% (usia 18-25 tahun) dan 33,5% (usia 26-
35 tahun), dan tingkat inklusi keuangan sebesar 70,0% (usia 18-25 tahun) dan 68,4%
(usia 26-35 tahun).
Acara ini juga dihadiri sekitar 1.200 mahasiswa dan pemuda yang menyampaikan
ikrar dan pengukuhan Duta Literasi dan Inklusi Keuangan sebagai simbolisasi
komitmen mahasiswa dan pemuda untuk mengimplementasikan budaya menabung.
Sebagai bagian dari Dewan Nasional Keuangan Inklusif, OJK dan
Kementerian/Lembaga terkait telah mengupayakan beberapa inisiatif, di antaranya
pencanangan Hari Indonesia Menabung yang akan ditetapkan setiap tanggal 20
Agustus melalui Keputusan Presiden.
OJK bersama dengan industri perbankan juga telah meluncurkan produk tabungan
Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMUDA) yang dilengkapi dengan fitur asuransi
dan/atau produk investasi pada 2018 yang lalu.
Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMUDA) adalah program tabungan yang
diinisiasi oleh OJK untuk kelompok usia 18-30 tahun dengan dilengkapi fitur
asuransi dan/atau produk investasi yang ditawarkan oleh perbankan di Indonesia.
Adapun tujuan dari program SiMUDA adalah:
1. Pengenalan instrument asuransi dan investasi (reksa dana dan emas) kepada
mahasiswa dan pemuda.
2. Meningkatkan akses keuangan yang mudah dijangkau, biaya ringan, dan fitur
yang menarik bagi mahasiswa dan pemuda.
3. Meningkatkan kesadaran perlunya perencanaan keuangan yang disesuaikan
dengan tujuan keuangan (pensiun, pembelian rumah, biaya pendidikan dan
lainnya).
4. Meningkatkan budaya menabung bagi pemuda dan mahasiswa dalam rangka
pengelolaan keuangan.
Produk SiMUDA merupakan tabungan perorangan siswa Warga Negara Indonesia
(WNI) yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan pemuda dengan beberapa skema,
sebagaimana berikut:
1. SiMUDA InvestasiKu (Tabungan dan Reksa Dana)
Tabungan rencana yang memiliki fitur berinvestasi di reksadana secara berkala
dan dilindungi dengan proteksi asuransi.
2. SiMUDA EmasKu
Pembiayaan kepemilikan emas dengan menggunakan akad murabahah (jual
beli) dan dilindungi dengan proteksi asuransi.
3. SiMUDA RumahKu
Tabungan rencana untuk mengangsur uang muka KPR (DP KPR) dan
dilindungi dengan proteksi asuransi.
Tabungan ini rendah biaya administrasi dengan setoran awal minimal adalah sebesar
Rp50.000 s.d Rp100.000,- sesuai dengan skema yang dipilih nasabah. Produk ini
dapat diberikan bunga sesuai dengan ketentuan masing-masing bank.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*