wartasindo.com- Siapa yang tak kenal dengan Ustadz Abdul Somad (UAS), dosen Universitas Islam Riau yang kini telah menjadi da’i sejuta umat.
Di tahun politik ini, banyak orang penasaran kemana sebenarnya arah politik Aparatur Sipil Negara (ASN) itu. Apalagi UAS dianggap punya pengaruh signifikan untuk menggiring para pemilih di Indonesia.
Bagi karib UAS, Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB), Somad sudah memiliki pertimbangan tersendiri terkait pilihan politiknya.
“Pada gelaran Pilpres kali ini, saya pikir UAS akan tetap bisa menempatkan diri dengan baik. Saya masih sering kontakan sama dia. Kami lebih menonjolkan komunikasi dakwah ketimbang politik,” kata TGB kepada Gatra.com, Minggu (24/2) di Pekanbaru.
TGB datang ke Pekanbaru dalam rangka urusan politik. Dia ‘menjual’ progres kerja Jokowi berupa jalan tol Pekanbaru-Dumai kepada masyarakat Riau, khususnya Dumai.
Meski TGB menyerukan pemilih di Riau mempertimbangkan sosok Jokowi, tapi dia tetap berpesan bahwa pemilu adalah ajang adu gagasan, makanya jangan sampai menimbulkan gesekan antar dua kubu.
Apakah kedekatan TGB dengan UAS yang sama-sama jebolan Kairo itu menjadi pertanda arah politik UAS kepada Jokowi?
Pengamat politik Universitas Riau, Tito Handoko, justru menilai bahwa UAS yang memilih diam saat ditanya arah politiknya belum tentu membikin masyarakat tak bisa menebak arah dukungan UAS.
“UAS kelihatan tidak menentukan sikap. Tapi orang sudah tahu kemana arahnya,” ujar Tito.
Pemilih yang terpengaruh UAS kata Tito adalah mereka yang keputusan politiknya berperdoman kepada hasik Ijtima ulama. “Bacaannya tetap mengikuti Ijtima ulama, makanya enggak mungkin dia ke Jokowi,” kata Tito.
Leave a Reply