Ini Kata Direktur Eksekutif YKWS Tentang Sanitasi

Wartasindo.com- Pemprov Lampung menargetkan di 2019 seluruh kabupaten/kota di Lampung meraih 100% akses universal sanitasi. Untuk itu, diperlukan komitmen dan kerja sama seluruh stakeholder mulai kepala daerah, swasta, TNI, dan Polri hingga unit terkecil pemerintah agar akses sanitasi ini dapat tercapai sesuai rencana.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan yang mewakili Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Taufik Hidayat, mengatakan dalam memperoleh target 100 persen ODF/BABS diperlukan rencana percepatan pencapaian target akses sanitasi.

“Keterbatasan regulasi, anggaran, dan kelembagaan yang menggerakan program sanitasi menjadi faktor belum tercapainya target universal akses,” tutur Taufik

Namun masih ada sisa waktu untuk mengejar pencapaian target 100% akses sanitasi hingga 2019. Sisa waktu ini harus dimanfaatkan maksimal dengan dukungan seluruh para pihak. “Selain dukungan program dan anggaran, yang paling utama harus ada visi yang sama dari setiap instansi untuk mencapai SDGs 100% akses sanitasi. Tutur nya kembali

Saat ini, Pemprov Lampung bersama Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV), Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), dan Mitra Bentala merupakan wadah bagi 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung untuk bersinergi.
sharing strategi yang dilaksanakan 21-22 November 2018. “semoga melalui kegiatan ini diperoleh komitmen bersama Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka mencapai target universal akses sanitasi 2019,” tutur Direktur Eksekutif YKWS Febrilia Ekawati.

Selain itu, diperoleh pula mapping kemajuan pencapaian tantangan dan faktor keberhasilan pencapaian target universal akses sanitasi serta memperoleh pembelajaran terkait strategi. Dan implementasi pencapaian ODF Kabupaten Pringsewu yang mencapai 100%. “Jika sanitasi baik, kesehatan dan perekonomian masyarakat pun menjadi lebih baik,” Tutur Febrilia.

Bupati Pringsewu, H. Sujadi, yang pun turut menjadi narasumber, mengungkapkan keberhasilan Pringsewu menjadi daerah 100% persen ODF merupakan kesuksesan bersama. “ODF bukan hanya masalah kesehatan tetapi juga kemanusiaan dan itu merupakan ibadah,” tutur Sujadi.

Sujadi Juga menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang Gebrak ODF (Gerakan Bersama Rakyat Kabupaten) untuk menggerakkan seluruh unsur pemerintah dan masyarakat di Pringsewu. Gebrak ODF yang dipimpin Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, yang harapannya mampu menggerakkan seluruh elemen masyarakat, baik organisasi sosial dan keagamaan maupun pemerintahan dari level desa hingga kabupaten.
“Gebrak ODF mengantarkan Kab Pringsewu menuju kabupaten ODF pertama di Sumatera yang disahkan dengan penyerahan sertifikat ODF dari Kemekes,” tutur Sujadi.
#yayuk

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*